9pena-Sekitar 20 Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sunan Giri Bojonegoro melaksanakan diskusi dan duduk melingkar di Kantor PC NU Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) angkatan "Pendekar Pena" Pelatihan Kader Dasar (PKD) 2017-2018.
Diskusi pada Rabo, (11/07/2018) tersebut membahas tentang Nahdhotun Nisa'. Ketua Kopri PC PMII Bojonegoro, Linda Estri sebagai teman berdialektika keluarga besar PMII Sunan Giri.
Linda Estri mengungkapkan bahwa terdapat banyak tokoh perempuan revolusioner yang mempunyai peran strategis bagi kebangkitan perempuan.
"Keumalahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh", ungkapnya.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng belanda pada tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis dr Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.
"Kemudian dia mendapatkan gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati", Tegasnya.
Para perempuan harus merdeka secara pemikiran dan gerakan. Berbagai gerakan feminisme terdahulu melakukan perlawanan pada ketertindasan sebab wanita tak mempunyai peran di public, maupun suatu negara.
"Hari ini, gagasan-gagasan baru untuk mewujudkan impian perempuan harus di petakan secara jelas dan nyata", Ujarnya.
EmoticonEmoticon